Pemilihan wadah makan (food tray) dalam skala Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (Dapur MBG) bukan hanya masalah logistik, tetapi merupakan Critical Control Point dalam keamanan pangan dan jaminan kehalalan. Wadah yang tidak standar (non-food grade) berisiko melepaskan zat kimia berbahaya (seperti BPA atau logam berat) yang bermigrasi ke makanan, apalagi ketika makanan masih panas. Isu kehalalan menjadi sangat sensitif, terutama jika proses produksi tray melibatkan bahan non-Halal (seperti pelumas berbasis lemak babi).

Panduan Memilih Food Tray Halal di Pasaran: Jaminan Dua Apek Krusial.

Jargon "Panduan Memilih Food Tray Halal" merangkum prosedur verifikasi ganda yang harus dilakukan Dapur MBG: Aspek Keamanan Pangan (Food Grade) dan Aspek Kehalalan (Halal Certification).

1. Aspek Keamanan Pangan (Food Grade): Prioritas Kesehatan

Food Grade adalah istilah yang menunjukkan bahwa material wadah aman untuk kontak langsung dengan makanan dan tidak akan mentransfer zat berbahaya yang dapat mengubah rasa, bau, atau warna makanan.

Kriteria KeamananDetail Verifikasi KritisKeterangan Standar
Sertifikasi ResmiWajib memiliki SNI (Standar Nasional Indonesia) atau sertifikasi internasional seperti FDA (AS) / EFSA (Eropa).SNI 9369:2025 khususnya mengatur food tray bersekat baja tahan karat (Stainless Steel) yang direkomendasikan untuk program gizi.
Jenis Material Plastik AmanPeriksa kode daur ulang. Pilih: PET (1), HDPE (2), PP (5).HINDARI PC (Polycarbonate), PVC (3), atau PS (6 - Styrofoam), karena rentan melepaskan BPA atau Styrene yang berbahaya saat panas.
Material Stainless Steel AmanWajib menggunakan tipe Stainless Steel SUS 304 atau 316.Tipe 201 dan 430 kurang direkomendasikan karena rentan korosi dan dapat melepaskan logam berat saat kontak dengan makanan asam (misal, sup tomat) dalam jangka panjang.
Bebas BPA/BPSWadah plastik harus mencantumkan label "BPA-Free".BPA (Bisphenol A) adalah zat kimia yang mengganggu sistem hormon (endokrin), sangat berbahaya bagi tumbuh kembang anak.
Tahan SuhuPastikan tray mampu menahan suhu panas yang ekstrem (>100∘C) tanpa melepaskan zat kimia.Penting karena makanan MBG sering disajikan dalam keadaan panas/hangat.


2. Aspek Kehalalan (Halal Certification): Verifikasi Mutlak

Sertifikasi Halal pada food tray menjamin bahwa selama proses produksi (manufaktur), tidak ada penggunaan bahan tambahan, pelumas mesin, atau kontaminan yang berasal dari unsur non-Halal (seperti lemak babi/lard).

Kriteria HalalDetail Verifikasi KritisKeterangan Penting
Sertifikat Halal MUI/BPJPHWajib memiliki Sertifikat Halal resmi yang diterbitkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) atau MUI.Kehalalan tidak ditentukan oleh negara asal, tetapi oleh bahan baku dan proses produksi yang bersih (sourcing dan handling).
Menelusuri Proses ProduksiTinjau MSDS (Material Safety Data Sheet) produk untuk memastikan pelumas, zat pembersih, atau aditif plastik yang digunakan bebas dari turunan lemak hewani.Pelumas mesin yang tidak dicuci bersih bisa meninggalkan residu non-Halal pada permukaan tray.
Verifikasi UlangLakukan pengujian laboratorium sampel acak secara berkala (random test) untuk mendeteksi kontaminasi silang.Langkah due diligence tambahan untuk program gizi anak.


Kesimpulan untuk Dapur MBG:

Dapur MBG harus mengutamakan pembelian food tray yang memiliki label ganda—bersertifikat Halal dan berlabel SNI/FDA Food Grade. Investasi pada tray berkualitas tinggi adalah jaminan kesehatan dan kepercayaan publik terhadap program gizi anak.