Kemendikdasmen Soroti Pentingnya Literasi

Guru adalah garda terdepan dalam proses ini

Jagat Literasi hadir sebagai ruang perjumpaan gagasan dan refleksi. Forum ini diadakan Kompas.com dalam rangka ulang tahun ke-30. Tujuannya untuk memperkuat budaya literasi bangsa. Acara disiarkan langsung melalui kanal YouTube Kompas.com dari Jakarta.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, menjadi pembicara kunci pada forum tersebut. Ia menekankan literasi adalah bekal peradaban bangsa. Literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis. Literasi juga kemampuan menafsirkan gagasan dan berpikir kritis.

Kemampuan literasi dibutuhkan di tengah derasnya arus teknologi. Hal ini juga membantu kita menghadapi disinformasi yang mudah tersebar. Batas antara fakta dan hoaks kian kabur. Jadi, literasi menjadi penting bagi semua.

Literasi adalah hal yang harus dimiliki generasi muda. Mereka tidak hanya gemar membaca, tetapi juga menghargai karya orang lain. Generasi literat adalah generasi cerdas, beradab, dan siap menghadapi tantangan global.

Pengaruh Terhadap Kerja Guru

Guru memainkan peran vital dalam pendidikan literasi. Guru bukan hanya agen pembelajaran, melainkan juga agen peradaban berkelanjutan bangsa. Peran ini menuntut guru untuk tidak hanya mengajar, tetapi juga membentuk karakter siswa. Apakah kita sudah menyadari pentingnya peran ini?

Peningkatan literasi di sekolah merupakan tanggung jawab guru. Guru perlu menanamkan budaya baca dan tulis sejak dini. Ini termasuk mengajak siswa untuk membaca lebih dari sekadar buku pelajaran.

Pekerjaan guru harus lebih dari sekadar mengajar materi ajar. Guru harus mampu membekali siswa dengan kemampuan berpikir kritis. Siswa harus bisa membedakan informasi yang akurat dari hoaks. Guru harus bisa menjadi mentor literasi.

Literasi juga mencakup kemampuan menelaah secara kritis dan menyumbangkan gagasan. Guru bisa membantu siswa menguasai hal ini. Caranya dengan mendorong diskusi terbuka di kelas. Guru juga bisa meminta siswa untuk menulis esai atau artikel.

Guru dapat menggunakan teknologi sebagai alat bantu. Ada banyak aplikasi dan platform digital yang bisa digunakan. Platform ini dapat membuat pembelajaran literasi lebih menarik. Kita bisa menggunakan teknologi untuk kebaikan.

Sinergi antara guru dan pihak lain sangat dibutuhkan. Ini termasuk keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Peningkatan literasi membutuhkan dukungan semua pihak. Guru adalah garda terdepan dalam proses ini.