Dalam sistem pendidikan, guru membutuhkan alat yang dapat mengukur kemampuan dasar siswa secara efektif. Penilaian yang hanya berfokus pada hasil akhir sering kali tidak memberikan gambaran utuh tentang kemampuan siswa. Guru membutuhkan alat yang bisa mengidentifikasi sejauh mana siswa menguasai literasi dan numerasi. Sebuah alat penilaian yang adaptif dapat memberikan informasi yang lebih akurat tentang kekuatan dan kelemahan siswa. Penggunaan alat ini juga membantu guru merancang pengajaran yang lebih terpersonalisasi.

AKM Kelas adalah sebuah instrumen asesmen yang dirancang untuk mengukur kemampuan literasi membaca dan numerasi siswa. Instrumen ini bukan sekadar alat tes, melainkan sebuah alat diagnostik. Fungsinya adalah membantu guru mendiagnosis tingkat penguasaan kompetensi dasar setiap siswa secara individual. AKM Kelas diciptakan agar guru bisa mendapatkan data yang spesifik dan valid tentang kondisi belajar siswa.

AKM Kelas dikembangkan oleh Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik) Kemendikbudristek. Pihak ini menciptakan AKM Kelas sebagai bagian dari program Asesmen Nasional. Tujuannya adalah untuk menyediakan alat yang mudah diakses dan bisa digunakan secara mandiri oleh guru di kelas. Alat ini dirancang untuk melengkapi Asesmen Nasional dengan memberikan data yang lebih rinci dan dapat ditindaklanjuti.

AKM Kelas memiliki keunggulan dibandingkan tes konvensional, salah satunya adalah sifatnya yang adaptif. Soal yang diberikan akan menyesuaikan dengan kemampuan siswa. Jika siswa menjawab benar, soal berikutnya akan lebih sulit. Jika siswa menjawab salah, soal berikutnya akan lebih mudah. Fitur ini memastikan guru mendapatkan data yang akurat tentang tingkat kompetensi siswa. Guru tidak perlu membuat banyak versi soal karena instrumen ini akan beradaptasi secara otomatis.

Langkah-Langkah Menggunakan AKM Kelas

Untuk memulai menggunakan AKM Kelas, guru perlu mengakses platform yang sudah disediakan oleh Kemendikbudristek. Langkah pertama adalah masuk ke akun Anda. Setelah masuk, Anda akan melihat beranda utama. Di sana, Anda akan menemukan opsi untuk membuat asesmen baru atau melihat asesmen yang sudah pernah Anda buat. Pilih opsi untuk membuat asesmen.

Setelah Anda memilih untuk membuat asesmen, Anda harus menentukan beberapa hal. Anda bisa memilih jenis asesmen, apakah itu literasi membaca atau numerasi. Anda juga bisa memilih jenjang kelas yang sesuai dengan siswa Anda. Ada berbagai level yang tersedia, dan Anda bisa menyesuaikannya. Setelah itu, sistem akan membuat paket soal yang adaptif.

Setelah asesmen siap, Anda bisa membagikannya kepada siswa. Ada beberapa cara untuk membagikannya. Anda bisa menyalin tautan unik asesmen dan membagikannya melalui grup kelas, aplikasi pesan, atau platform pembelajaran lain. Siswa dapat mengakses tautan tersebut di perangkat mereka, baik itu laptop, tablet, atau smartphone. Tautan ini bersifat rahasia.

Saat siswa sudah membuka tautan tersebut, mereka akan diminta untuk memasukkan token. Token ini berfungsi sebagai kata sandi. Anda akan mendapatkan token ini setelah asesmen dibuat. Token ini memastikan hanya siswa yang Anda tuju yang bisa mengakses asesmen. Setiap sesi asesmen memiliki token yang berbeda.

Setelah siswa mulai mengerjakan asesmen, Anda bisa memantau progres mereka. Setelah mereka selesai, sistem akan secara otomatis memberikan laporan hasil. Laporan ini tidak hanya berisi skor, tetapi juga analisis mendalam tentang kemampuan siswa. Data ini bisa Anda gunakan untuk menentukan strategi pengajaran berikutnya.

Mengoptimalkan Pemanfaatan AKM Kelas

Untuk memaksimalkan penggunaan AKM Kelas, Anda bisa memanfaatkannya sebagai alat diagnostik di awal semester. Dengan menggunakan AKM Kelas, Anda dapat memetakan kemampuan dasar siswa sejak awal. Informasi ini bisa membantu Anda merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Anda bisa mengidentifikasi siswa yang membutuhkan intervensi lebih awal.

Anda juga bisa menggunakan AKM Kelas untuk mengukur efektivitas metode pengajaran yang sudah Anda gunakan. Setelah beberapa waktu mengajar, Anda bisa kembali menggunakan instrumen ini untuk melihat apakah ada peningkatan kompetensi pada siswa. Jika ada, ini menunjukkan bahwa metode Anda efektif. Jika belum, Anda bisa menyesuaikan pendekatan Anda.

Memanfaatkan fitur laporan yang disediakan AKM Kelas akan memberikan wawasan yang mendalam. Laporan ini tidak hanya menunjukkan skor akhir, tetapi juga profil kompetensi siswa. Anda akan tahu apakah siswa masih berada di tahap "Perlu Intervensi Khusus" atau sudah mencapai tahap "Mahir". Informasi ini sangat berguna untuk memberikan umpan balik yang terukur.

AKM Kelas juga bisa digunakan sebagai alat untuk membuat kelompok belajar yang efektif. Berdasarkan hasil asesmen, Anda bisa mengelompokkan siswa dengan tingkat kompetensi yang serupa. Hal ini memudahkan Anda dalam memberikan tugas yang sesuai dengan level mereka. Pendekatan ini juga memungkinkan siswa untuk saling membantu.

Pemanfaatan AKM Kelas juga membantu guru untuk membuat pembelajaran menjadi lebih terpersonalisasi. Dengan data yang akurat tentang kemampuan setiap siswa, Anda bisa memberikan materi tambahan atau latihan yang sesuai. Ini memastikan setiap siswa mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.